Workshop PAKEM

Arti Lambang

|












A.PEMBUKAAN

Berdasarkan amanat UUD 1945 bahasa daerah merupakan kekayaan budaya nasional yang perlu dilestarikan. Maka dari itu, dibentuklah wadah MGMP Bahasa Jawa sebagai wahana pengintegrasian diri para pendidik mata pelajaran bahasa Jawa dalam perjuangannya untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa yang adi luhung dan penuh nilai budi pekerti sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia. Dimana pembelajaran bahasa Jawa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Jawa dengan baik dan benar, baik secara lisan dan tulisan, dengan tujuan agar bahasa, sastra dan budaya Jawa tetap terjaga kelestariannya dan tidak tercerabut dari lingkungannya.

Dari hal diatas, seyogianyalah bila wadah MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Ponorogo mempunyai “lambang kebesaran” sebagai penyemangat dan penyokong kinerja para anggotanya. Maka dibawah ini akan dijelaskan arti lambang MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Ponorogo yang baru saja diciptakan, sebagai berikut :

B. ARTI LAMBANG MGMP BAHASA JAWA SMP KABUPATEN PONOROGO

Lambang MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Ponorogo terdiri dari :

1. Simbol

a. Daun bunga berjumlah lima melingkar, mengandung maksud berlandaskan jiwa Pancasila.

b. Daun bunga, mengandung simbolisasi yaitu bunga berarti anak didk, sedangkan daun bunganya berguna untuk memperindah (mempercantik) dan menopang bunga itu agar kukuh mekarnya. Artinya keseluruhan anggota MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Ponorogo senantiasa mendidik anak didik agar menjadi semakin indah dan kukuh dalam prestasi manggapai masa depannya dengan tetap berkepribadian dan berbudaya.

c. Lengkungan menyerupai bentuk Reyog yang terdapat di daun bunga, mengandung arti identitas Kabupaten Ponorogo yang terkenal akan kesenian Reyog.

d. Lingkaran berwarna kuning, mengandung arti kabulatan tekad untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa.

e. Garis lurus berwarna hitam diatas dan dibawah tulisan yang berbunyi Bahasa Jawa dan Ponorogo, mengandung arti bergerak lurus ke depan untuk menjaga kelestarian bahasa Jawa terutama di lingkup Kabupaten Ponorogo.

2. Warna

a. Biru muda pada daun bunganya, mengandung maksud pengabdian yang tak kunjung putus (tanpa batas) berlandaskan kesetiaan dan kebaktian akan lestarinya budaya bangsa yang adi luhung sebagai warisan kepada anak cucu (anak didik) yang sangat luas maknanya demi bekal mengarungi masa depan.

b. Kuning melingkar, mengandung maksud ketulusan, keagungan dan keluhuran budaya bangsa yang merupakan kristalisasi dari kebudayaan-kebudayaan daerah (termasuk kebudayaan Jawa) yang harus dijaga keeksistensiannya dalam era globalisasi seperti sekarang ini.

c. Hijau di lengkungan yang menyerupai bentuk Reyog, mengandung maksud keteduhan dan kenyamanan.

d. Merah membentuk lingkaran (bulatan) penuh, mengandung maksud berani dan bersemangat tinggi pantang menyerah dalam mendidik para peserta didik untuk mencintai budayanya sendiri.

e. Putih pada huruf MGMP dan SMP, mengandung maksud ketulusan dan suci atau bersih tanpa pamrih dalam wadah MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Ponorogo.

f. Hitam pada tulisan Bahasa Jawa, Ponorogo dan garis lurus, mengandung maksud abadi, langgeng dan tiada berhenti dalam mengajar, mendidik, berkreasi, berinovasi dan mengaktualisasikan diri demi kecerdasan bangsa yang berbudaya.

Arti keseluruhan :

Anggota MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Ponorogo, senantiasa bertekad bulat disertai semangat tinggi pantang menyerah, tiada henti untuk berusaha dan tanpa pamrih untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa yang merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia berdasarkan ketulusan, kesetiaan dan kebaktian sebagai seorang pendidik dan turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang berbudaya berlandaskan jiwa Pancasila.

C. PENUTUP

Dengan lahirnya “lambang kebesaran” MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Ponorogo seperti yang tersebut diatas, semoga dapat menghadirkan dan memberikan suntikan semangat kepada para anggotanya sehingga mampu meningkatkan kinerja dengan prinsip kekeluargaan dalam upaya mencerdaskan bangsa dan melestarikan bahasa, sastra dan budaya Jawa yang adi luhung, amin.

Ponorogo, 1 Agustus 2007


0 komentar:

Posting Komentar