Workshop PAKEM

MEDIA AJAR “KARTU GILIR ANUSWARA-TRIPURUSA”

|

Oleh :

Dedy F. Hendrawan, S.S.


Problematika pembelajaran bahasa Jawa di sekolah layak mendapat perhatian lebih, khususnya antara guru dan siswa. Problematika itu tercipta, karena kurang puasnya siswa terhadap proses pembelajaran yang diberikan oleh guru, terutama berkaitan dengan pendekatan pembelajaran yang diterapkan. Sehingga siswa menjadi bosan dan enggan untuk belajar bahasa Jawa. Bahasa Jawa menjadi bahan pelajaran yang tidak integral dengan kehidupan siswa itu sendiri. Kenyataannya bahasa Jawa belum menyatu dengan siswa (Sutrisna Wibawa, 1993:3). Siswa merasa jauh dan tidak mengenal bahasanya sendiri, padahal mereka adalah pemilik asli bahasa Jawa.

Berdasarkan hal tersebut, Suyata (1998:3) menganjurkan dunia pendidikan harus segera melakukan pembaharuan (self renewal) dan mencari format yang cocok dengan kebutuhan (reinventing). Yang secara ringkasnya, perlu adanya inovasi pembelajaran agar siswa merasa senang dan betah dalam menerima pembelajaran, terutama dalam hal ini pelajaran bahasa Jawa. Proses pembelajaran bahasa Jawa harus dikembangkan di dunia pendidikan, yang salah satu cara solutifnya adalah menggunakan berbagai media ajar untuk mengatasi problematika tersebut.

Penggunaan media ajar kartu gilir Anuswara-Tripurusa sebagai media pembelajaran paramasastra Jawa adalah alternatif yang ditawarkan guna meningkatkan “keceriaan” peserta didik dalam menerima pelajaran bahasa Jawa.


Selengkapnya bisa dibaca : Disini

0 komentar:

Posting Komentar